AndroidTerbaik.com – Para karyawan dan HRD pasti sudah sering mendengar istilah performance appraisal. Secara garis besar, performance appraisal adalah penilaian kinerja karyawan yang dilakukan secara periodik.
Program performance appraisal bertujuan untuk menilai sampai sejauh mana kualitas kerja dan menggali lebih dalam apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Biasanya pihak perusahaan akan mengadakan appraisal setiap bulan atau tahunan.
Ada banyak metode atau cara yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan performance appraisal. Salah satunya adalah dengan menggunakan Performance Management Software. Namun, masih banyak pula perusahaan yang menggunakan cara manual karena dinilai jauh lebih sederhana.
Konten
Perbandingan Performance Appraisal dengan Cara Manual & Software
Apa benar demikian? Mari bandingkan antara performance appraisal lewat software dan cara manual!
Dokumentasi
Pada setiap performance appraisal, HRD akan menyimpan segala hasil dan informasi mengenai penilaian dalam dokumen fisik. Mungkin tidak akan menjadi masalah jika jumlah karyawan dalam perusahaan sedikit. Akan tetapi, bagaimana jika perusahaan Anda memiliki karyawan lebih dari 100? Pasti dokumen yang ada akan menumpuk di meja.
Hal ini berbanding jauh dengan Performance Management Software. Jika HRD melakukan appraisal melalui software, semua data dan informasi terkait penilaian kinerja akan disimpan dalam satu sistem terpusat berbasis cloud. Karena itulah HRD tidak perlu mempersiapkan tempat untuk menyimpan dokumen fisik.
Keamanan dan Kerahasiaan
Penyalahgunaan dan manipulasi data bukan lagi istilah yang asing bagi banyak orang. Bahkan data dan informasi milik karyawan pun juga rentan untuk disalahgunakan maupun dimanipulasi. Sudah seharusnya pihak perusahaan lebih aware dan paham tentang pentingnya menjaga keamanan dan kerahasiaan data karyawan.
Sayangnya, pengelolaan karyawan menggunakan cara manual tidak mendukung hal ini. Jadi, setiap penilaian kinerja secara manual, data karyawan dapat dengan mudah diakses oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sedangkan Performance Management Software punya sistem keamanan yang jauh lebih ketat. Hanya orang-orang dengan kewenangan tertentu seperti HRD dan manajer yang dapat mengakses sistem. Sehingga kerahasiaan data karyawan juga ikut terjamin. Contoh Performance Management Software yang dikenal memiliki sistem keamanan yang baik adalah software dari LinovHR.
Cakupan Karyawan
Jumlah karyawan yang semakin meningkat menandakan bahwa perusahaan juga semakin berkembang. Tentu semua perusahaan menginginkannya, bukan? Peningkatan jumlah karyawan ini juga diikuti dengan menambah kerumitan dalam pengelolaan karyawan.
Perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak akan kesulitan dalam mengadakan program appraisal dengan cara manual. Tidak mungkin jika perusahaan harus melakukannya satu-satu kepada karyawan.
Lain lagi ketika perusahaan menggunakan software. Melalui Performance Management Software, perusahaan dapat mengadakan penilaian secara serentak untuk banyak karyawan sekaligus.
Fleksibilitas
HRD diidentikkan harus standby di kantor ketika mengerjakan segala tugasnya. Cara ini tentu tidak praktis dan efisien. Padahal jika perusahaan mengimplementasikan Performance Management Software, HRD dapat melakukan penilaian kinerja karyawan di mana saja selama masih terkoneksi dengan jaringan internet. Alhasil, HRD bisa bekerja jauh lebih fleksibel.
Dari uraian singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan software dalam performance appraisal lebih menguntungkan dibandingkan mengandalkan cara manual. Bila perusahaan Anda adalah perusahaan berkembang yang memiliki banyak karyawan serta ingin meningkatkan kualitas dalam pengelolaan karyawan, maka memilih Performance Management Software sebagai sarana untuk mengadakan penilaian kinerja karyawan tidak ada salahnya.